Jalan- Jalan Ke Wonosobo dari Jogja

Terpesona sama pemandangan alam Plateu Dieng, dan dinginnya cuaca dengan suhu 10 Derajat Celcius di Desa Sembungan, Wonosobo.

Hi sobat travelers, kalau kemarin kita jalan-jalan ke Lombok, kali ini kita meluncur ke tempat wisata yang paling dingin di Indonesia (menurut saya sih hihi), kenapa saya bisa bilang tempat wisata paling dingin ?, well, sepanjang pengalaman saya traveling kesana sini, khususnya yang di Indonesia ini, di wonosobo saya baru merasakan cuaca yang super duper dingin, tapi overall saya suka banget setidaknya bisa lari dari kenyataan di Jogja dengan cuaca yang ekstra panas.

Saking dinginnya kala itu, saya dan partner traveling saya sampe menggenakan jaket super tebal lebih tepatnya saya menggenakan Jaket salju yang dirancang untuk cuaca Minus 15 derajat. Cuaca di wonosobo saat itu mencapai 10 derajat Celsius, banyangkan suhu AC yg 18 derajat aja udah dingin banget, apa lagi itu dengan suhu yang mencapat 10 derajat seperti itu, saya harus mengenakan jaket setebal itu di tambah dengan sweater dan baju dalam, ekstra kedinginan haha…

Yah, walau sedikit lebay sih yah, secara cuman di Indonesia, tapi menurut saya hal wajar kok, habis suhunya dingin banget, dan itu pertama kalinya saya ke Wonosobo.

Well,, sebelum kita membahas lebih lanjut tentang keindahan alam yang membentang di sana, saya akan sedikit bercerita kisah kasih di sekolah, eh kisah kisah di perjalanan ke sana. Awalnya ga ada rencana panjang untuk traveling kali itu, saya yang memang saat itu kuliah di Jogja, yang mana tentunya memudahkan saya untuk traveling di pulau jawa. Berawal dari partner traveling saya sebut saja Mr. X, yang saat itu sedang mengalami gundah gulana akibat kiriman yang sering macet, tiba-tiba dia mengusulkan untuk jalan-jalan ke tempat yang jauh berbeda dari Jogja terutama dari segi Cuaca, dalam hati saya mikir, nih orang bego aatau apa, udah tahu posisi lagi krisis keuangan masih aja ajak traveling, tapi saking senengnya jalan, saya juga ikutan bego, tanpa banyak pertimbangan saya iyain aja lah. Dan ke esokan harinya uang 300.000 hasil dari jadi translator englih-indonesia selama 2 hari, lumayan buat traveling hehe

Modal uang 300.000 itu mulai lah jalan-jalan murah ke Wonosobo, satu hari sebelum perjalanan, saya dan Mr.X mulai mempersiapkan segala perlengkapan untuk traveling ke Wonosobo kali ini, kami membawa sedikit perbekalan seperti Roti, air mineral, snack, kamera sudah pasti harus di bawa. Saat itu kebetulan kami hanyalah mahasiswa kere yang tak punya apa, termasuk ga punya motor, jadi mau ngak mau kami harus sewa motor selama 2 hari. Beruntungnya kami bermodalkan kartu tanda mahasiswa,jadi  sewa motor di Jogja tidak terlalu mahal.

Sayangnya perjalanan kami ke wonosobo tidaklah semulus yang kami perkirakan, pertama-tama kamera xiomi yang kami gunakan untuk video batrenya habis, jadi kami butuh kamera cadangan, terus, tiba-tiba memorinya rusak, jadi sangat disayangkan kami tidak bisa menggunakan kamera xiomi tersebut, untunglah masih ada kamera DSRL yang masih tersisa, oke… masalah kamera kelar. Sayangnya, masalah tidak berhenti sampai disitu, kami masih diberi cobaan di perjalanan, masih di Jogja, tepatnya di Jalan Ringroad, karena sudah bawaan dari lahir mungkin, ke begoan dari Mr. X ini tidak bisa di hindari lagi, makadari itu, dengan beraninya dia menyelip niat hati ingin lebih cepat, jadi di belok di jalan Ringroad tersebut, sementara di depan ternyata ada para polisi yang sedang melakukan tilang-tilangan :D, alhasil kena tilang lah kita, yang terjadi 100rb hilang untuk nebus SIM yang di ambil polisi sebagai jaminan.

Untungnya, kami masih bisa melanjutkan perjalan ke Wonosobo, waktu tempuh dari Jogja ke Wonosobo memakan waktu sekitar 3 jam an, lumayan penan pantat duduk lama dimotor. Tapi berkat niat traveling yang kuat, hal gitu an mah ga masalah… sesampai di kawasan Wonosobo, kami bertemu kebun Teh yang luas banget, inisiatif buat foto pun keluar, kami permisi sama penjaga kebun teh tersebut, dan yeay… kami berhasi masuk, foto-fotolah disitu.

Hasil masuk gratis ke Kebun Teh orang hehe...

Setelah puas foto-foto di kebun teh orang, kami pun melanjutkan perjalanan kami ke Telaga Menjer (modal google Map, terima kasih Banyak google map, jasamu sangat membantu hehe..), biaya masuk ke Telaga tersebut menurut saya cukup murah, hanya Rp.5000 per orang. Beruntungnya kami, saat kami berkunjung ke Telaga Menjer tidak banyak wisatawan yang datang, sehingga tempatnya cukup sepi dan kami bisa dengan leluasa untuk berfoto.

Telaga Menjer

Hari sudah semakin sore, dan kami harus menuju tujuan awal kami ke wonosobo yakni ke Bukit Sikunir, (sebenernya saya sangat menghindari pendakian ini), dalam  hati ya udah deh, sampai d kawasan bukit sikunir, nanti saya nunggu di telaga bawah bukit tersebut, yang memang pemandangannya indah sekali. Tetapi, dengan kekuatan super Mr.X berhasil membujuk saya untuk mendaki ke Puncak bukit Sikunir, dan parah banget, saya ga nyesal sampai di puncak, walau penuh dengan perjuangan banget,sampai berasa nyawa mau putus, tapi pas nyampe atas, gila pemandangan indah banget, subhanallah….

Mr.X ala boyband Korea yg mau mendaki haha....

Perjuangan kami tidak cukup sampai disini, karena sebelum mendaki ke puncak Bukit sikunir, kami harus camping di samping telaga tersebut, soalnya Mr.X ngotot pengen cari ambil Sunrise view dari puncak Bukit Sikunir, jadi kami haru menunggu sampai matahari terbit, tepatnya kami mendaki pukul 4 pagi dimana suhu Disana sampai 10 derajat celcius, tetapi perjuangan memang tidak pernah menghianati hasil, eh salah… hasil tidak pernah menghianati perjuangan hehe. Setelah puas foto-foto di atas bukit, kami turun sekitar pukul 6 pagi, lalu menikmati secangkir kopi panas di pinggir telaga, dan terasa nikmat banget, saya serasa tidak mau pulang. 

Sunrise dari puncak Bukit Sikunir

For information, Bukit Sikunir berlokasi di Desa Sembungan yang merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa, yakni dengan ketinggian 2.306 mdpl, jadi pantas aja cuaca di desa ini dingin banget dan kalau nyobain air di kamar mandi di desa ini, berasa mandi air es. Tapi, salutnya, warga disini kebal banget sama suhu udara yang dingin, mereka tidak perlu menggenakan jaket yang tebal seperti yang kami gunakan, bahkan beberapa dari bereka hanya menggenakan kain sarung tipis. Tapi overall… saya suka banget sama pemandangan, cuaca yang menurut saya keren abis, Insyallah, kalau ada waktu saya mau bawa sang kekasih hati kesini hehe…

Well,, mari kita hitung-hitungan, traveling saya ke wonosobo kali ini hanya bermodalkan 300.000. mari kita lihat perinciannya sebagai berikut :

Sewa Motor 2 hari : 45.000/hari jadi total 2 Hari adalah 90.000 (patungan 2orang, jadi masing-masing bayar 45.000)

Makan 2 hari : kita kasih budget 40.000

Perbekalan  : 30.000

Tiket masuk telaga Menjer : 5.000

Tiket masuk kawasan Bukit Sikunir : 10.000

Budget Bensin 100.000 :2 = 50.000

Jadi, total 180.000 di tambah uang tilang 50.000 ( 100.000 :2 dengan Mr.X)

Jadi total keseluruhan hanya 230.000 , malah ga nyampe 300.000 :D

So… makasih banyak sobat travelers, sudah bersedia meluangkan waktu berhargamu buat baca cerita pengalamanan saya Jalan Jalan Ke Wonosobo dari Jogja, simak terus perjalanan saya selanjutnya yah,, jangan lupa Subscribe blog travel ini yah..;)