Eco-Tourism Indonesia: 7 Desa Wisata Ramah Lingkungan di Sumatera Selatan

Eco-Tourism Indonesia: 7 Desa Wisata Ramah Lingkungan di Sumatera Selatan



Dalam beberapa tahun terakhir, konsep eco-tourism atau wisata ramah lingkungan menjadi salah satu tren terbesar dalam dunia pariwisata global. Wisatawan tidak hanya mencari keindahan alam, tapi juga ingin merasakan pengalaman yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan budaya lokal. Sumatera Selatan menyimpan banyak potensi desa wisata yang mendukung konsep ini.

Artikel ini akan membahas 7 desa wisata di Sumsel yang layak dikunjungi oleh pecinta alam, budaya, dan pelancong yang ingin berkontribusi pada pariwisata berkelanjutan.

🌿 Apa Itu Eco-Tourism dan Kenapa Penting?

Eco-tourism adalah bentuk perjalanan yang bertanggung jawab ke area alami, bertujuan melestarikan lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Konsep ini mengutamakan:

  • Pelestarian budaya dan alam

  • Kegiatan ramah lingkungan

  • Edukasi kepada wisatawan

  • Pemberdayaan masyarakat sekitar

Dengan memilih destinasi eco-tourism, kamu tidak hanya menikmati keindahan tempat tapi juga turut menjaga masa depan lingkungan dan ekonomi lokal.

📍 7 Desa Wisata Ramah Lingkungan di Sumatera Selatan

1. Desa Burai – Banyuasin

“Desa Burai di tepi Sungai Kelakar, kini terkenal sebagai kampung warna-warni yang ikonik dan ramah lingkungan.”
Sumber: ANTARA / Liputan6 (foto warna-warni rumah warga)


Dikenal sebagai "Kampung Warna-Warni di Tengah Rawa", desa ini menggabungkan wisata budaya dan lingkungan. Rumah-rumah panggung yang dicat warna cerah, dikelilingi rawa alami dengan ekosistem yang masih terjaga.

  • Aktivitas: Jelajah perahu, foto di spot Instagramable, kerajinan songket.

  • Ramah lingkungan: Larangan buang sampah sembarangan, edukasi ekowisata bagi pengunjung.

2. Desa Muara Enim



Terletak di dataran tinggi dengan pemandangan hijau dan udara sejuk. Masyarakatnya aktif dalam konservasi sumber mata air dan pertanian organik.

  • Aktivitas: Treking bukit, menginap di homestay warga, ikut tanam pohon.

  • Nilai eco: Petani lokal menggunakan sistem tanam alami tanpa pestisida.

3. Desa Tebat Lereh – Pagar Alam

“Hamparan kebun teh alami di kaki Gunung Dempo, menegaskan peran Desa Tebat Lereh sebagai agrowisata ramah lingkungan.”
Sumber: Wikimedia Commons, kebun teh Gunung Dempo (CC BY 2.0)

Surga tersembunyi di kaki Gunung Dempo. Dikenal dengan kebun teh alami dan panorama matahari terbit.

  • Aktivitas: Wisata kebun teh, trekking ke air terjun, api unggun malam hari.

  • Fitur ramah lingkungan: Sistem sampah terkontrol dan wisata berbasis komunitas.

4. Desa Lematang – Lahat

Berada di pinggir Sungai Lematang yang bersih dan segar, cocok untuk river tubing dan wisata air.

  • Aktivitas: River tubing, eksplorasi gua kecil, wisata edukasi sungai.

  • Upaya lingkungan: Pelatihan wisatawan untuk tidak merusak ekosistem sungai.

5. Desa Ulak Pandan – OKU

“Desa Ulak Pandan OKU: sentra pertanian alami dan sentuhan budaya lokal yang bersih tanpa plastik”


Desa ini fokus pada pertanian alami dan budaya lokal. Masyarakatnya sangat terbuka terhadap wisatawan, dan sering mengadakan pertunjukan seni.

  • Aktivitas: Wisata budaya, belajar menanam, nonton tari tradisional.

  • Nilai eco: Tanpa plastik sekali pakai di area wisata.

6. Desa Karang Anyar – Musi Banyuasin

Menggabungkan wisata sungai dan pertanian ramah lingkungan.

  • Aktivitas: Jelajah sungai, belajar pembuatan kompos.

  • Edukasi lingkungan: Workshop pengolahan sampah organik.

7. Desa Tanjung Sakti – Lahat

Dekat area perbukitan dan sungai dengan lanskap alami dan udara segar.

  • Aktivitas: Camping, mandi sungai, belajar masak tradisional.

  • Nilai eco: Listrik tenaga surya di beberapa rumah warga.


Tips Traveling Ramah Lingkungan ke Desa Wisata

  • Gunakan botol minum isi ulang

  • Hormati budaya lokal dan adat istiadat

  • Jangan membawa pulang apapun kecuali kenangan

  • Belanja produk lokal untuk mendukung ekonomi warga

  • Ikut kegiatan gotong royong atau workshop lingkungan jika tersedia

Sumatera Selatan bukan hanya tentang kota dan sejarah, tapi juga rumah bagi desa-desa penuh potensi wisata alam yang autentik dan ramah lingkungan. Yuk, mulai liburan dengan lebih bertanggung jawab! Pilih destinasi yang tidak hanya cantik, tapi juga membawa kebaikan bagi lingkungan dan masyarakat lokal.

Comments

Popular posts from this blog

8 TIPS GUIDE to Choosing the Best Hotel for Your Travels Here!

BELAJAR BAHASA KOREA PEMULA- MATERI KATA GANTI

Jalan-jalan ke Belitung wajib coba kuliner – kuliner berikut ini !