![]() |
Edisi Kangen Indonesia, nyobain Indomie mahal, haha...secara harganya sekitar 16 Bath atau sekitar 6.400 IDR per bungkusnya, dan rasanya sedikit lebih asin dari pada Indomie di Indonesia. |
Jalan jalan di Thailand sendirian
tidak selamanya harus membuat kita merasa kesepian, bukan? Justru karena kita
bisa traveling sendirian, hal ini bisa dijadikan sebagai ajang pembuktian bahwa
kita bisa mandiri. Hal itulah yang selalu menguatkan saya ketita saya melakukan
traveling sendirian, walau tak jarang saya berharap bisa mengexplore suatu
tempat bersama orang terkasih.
Kalau sobat travelers sudah
menyimak artikel Jalan – Jalan ke Singapore,
kalian pasti tahu kenapa saya bisa nyasar sampai ke Phuket Thailand. Sekedar
pengetahuan bagi kalian yang belum terlalu familiar dengan Phuket. Kalau biasa
Tempat wisata di Thailand lebih sering terdengar kata Bangkok, kali ini kita akan mengenal Phuket.
Di Thailand saya tinggal di
Khaolak Pang Nga, Phuket. Phuket bisa di Bilang salah satu provinsi di
Thailand, dan kalau kalian tahu phi phi Island yang pernah di jadikan lokasi
film James Bond dan film Bollywood terkenal Kaho Na Pyar Hai yang di Bintangi
suami saya Hritik Rosan hehe… Nah, Phi Phi Island itu berlokasi di Phuket.
Sayangnya saya tidak sempat kesana, karena biaya cukup menguras kantong saya,
jadi saya putus untuk mengunjungi Phi Phi Island lain kali saja hehe…
Saya tinggal di Thailand selama 3
bulan, seperti yang sudah pernah saya bahas pada artikel sebelumnya, yang mana
tujuan saya kesana karena study tambahan dari kampus tepatnya Internship di
salah satu resort bintang 5 di Khaolak Phuket. Bagi traveler dengan budget pas-pas
an seperti saya, moment seperti ini adalah rejeki nomplok pake banget, yang
mana artinya saya tidak perlu mengeluarkan biaya ekstra untuk tinggal di Negara
gajah putih ini untuk jangka waktu yang terbilang tidak terlalu singkat ini.
Berhubung saya tinggal disana
selama 3 bulan, yang mana artinya saya harus mengurus visa. Beruntungnya karena
saya di kirim dari Kampus jadi yang mengurus visa perjalanan saya ialah pihak
kampus. Tetapi kalau hitungan mandiri, saya akan menghabiskan biaya sebesar
1.120.000 IDR untuk biaya Visa Thailand, belum lagi biaya bolak balik Jakarta
kalau seandainya saya urus sendiri, jadi intinya saya bisa banyak menghemat
disini.
![]() |
Visa Thailand |
Selama di Thailand, saya tinggal
di Asrama yang sudah disediakan oleh pihak resort, dan makan juga di tanggung
pihak sana, cuman karena saya suka banget nguliner, jadi saya memutuskan untuk
menjelajah makanan disana. Saya suka western food, jadi saya nyoba beberapa
western food disana seperti pizza ,chicken Steak.
![]() | |||
Pizza nya enak banget, crunchy tipenya Pizza Italia nih, seukuran pizza harganya Murah banget cuman 70 Bath atau sekitar 28.000 IDR |
![]() |
BBQ Steak Chicken Burger only 76 bath (IDR 30.400) |
Bagi yang Muslim, hunting
culinary disini harus ekstra hati-hati ya, karena seperti yang kita ketahui
bahwa mayoritas warga Negara Thailand bukanlah Muslim, jadi tentunya banyak
makanan yang non-halal disini. Dan saya juga sebenernya cukup kesulitan untuk
mencari makanan yang halal disini, makanya walaupun saya suka nguliner tapi
saya tidak bisa nguliner terlalu leluasa disini.
Makanan yang wajib sekali kita
coba ketika kita berkunjung ke Thailand ialah Tom Yam Gong, walaupun di
Indonesia juga banyak restaurant yang menjual Tomyam, tapi tentunya rasa khas
Tomyam akan berbeda jika kita merasakannya lansung di Negara asalnya. Kebetulan
ada warung tradisional didekat asrama yang saya tinggali. Jadi, saya tidak
terlalu jauh untuk hunting Tomyam. Saya cukup mengeluarkan biaya sekitar 42
Bath atau sekitar 16,800 IDR, saat itu kurs Bath masih 400 IDR , ga tau kalau
sekarang sudah berapa.
Selain Tomyam ada juga Papaya salad, yang mana
terbuat dari Pepaya setengah matang yang di potong memanjang lalu di padukan
dengan bumbu khas mereka, dan dilumuri dengan perasan jeruk nipis dan di campur
dengan potongan kepiting mentah. Awalnya saya merasa makanan itu cukup aneh
rasanya, ada rasa manis pedas, asin dan sedkit amis yang berasa dari potongan
kepiting mentah. Karena Papaya salad ini merupakan saladnya orang Thailand,
jadi semua sayuran seperti tomat, kacang panjang dan beberapa rempah tambahan
termasuk papaya itu sendiri, semuanya dalam keadaan mentah tidak dmasak sama
sekali, lalu di isi toping kacang tanah yang sudah di sangrai. Cukup dengan 20
Bath atau sekitar 8.000 IDR udah bisa nyobain satu porsi Papaya Salad, kalau
kalian belinya di penjual pinggir jalan, tapi kalau belinya di Restaurant atau
rumah makanan, mungkin harganya pasti lebih.
Setelah itu, ada Pat Tai atau
Pattai yang juga wajib kita cobain selama berkunjung di Thailand, Pattai ini
sebenarnya sama seperti Kwe Tiau di Indonesia, hanya saja sedikit lebih tipis
dan di masak dengan bumbu khas Thailand. Overall.. taste nya ga buruk-buruk
amat, saya suka. Karena, sedikit bisa mengobati rindu saya akan Indonesia,
karena tidak jauh beda dengan Kwe Tiau.
Kebetulan Pattai adalah salah
satu menu yang sering hadir di Asrama, jadi saya tidak perlu mengeluarkan uang
ekstra untuk mencoba makanan yang satu ini. Selain itu, saya suka banget beli
tempura yang biasa di jual di depan Seven Eleven (super Market sejenis
Indomart), harganya juga murah banget dan rasanya maknyos berpadu dengan
nikmatnya sambal Bangkok, jadi ngiler nih saya… hehe
(sayangnya, ga sempet foto-foto
ketika makan-makan di pinggir jalan dan nyobain tempuranya)
Tempuranya hanya dijual seharga 2
bath per tusuk nya atau sekitar 800 IDR, murah banget kan,,, jadi bisa lebih
leluasa nyemilnya hehe.. Nih, buat sobat traveling yang jalan ke Luar Negri,
cobain lah makanan di pinggir jalan, sebenernya kalau menurut saya taste
kuliner kaki lima itu lebih original disamping harganya yang lebih murah, jadi
jangan takut buat nyobain makanan di kaki lima yah sobat…
saat berkunjung ke Phuket, wajib banget berkunjung ke Takua Pa Market di Takuapa Town yang hanya buka di hari minggu, sebab kuliner khas thailand banyak banget disana, jajanan kaki lima yang ga kalah enak dan yang pastinya murah banget.
Walaupun saya tinggal selama 3
bulan, tetapi saya hanya bisa mengunjungi tempat wisata hanya sesekali, paling
seringpun hanya 2 minggu sekali, tapi setidaknya saya tetap bisa mengeksplore
berbagai tempat wisata.
Selama disini, saya mengunjungi
Big Budha yang berlokasi di Phuket, lalu di Wat Chalong, Tsunami Museum di
Khaolak, Takuapa Market, dan beberapa tempat wisata alam lainnya seperti
Sairung Waterfall. Pembahasan dari tempat-tempat wisata tersebut bisa sobat
baca di artikel berikutnya. Tempat wisata
murah di Phuket, Thailand.
lukisan sabung ayam sabong ayam
ReplyDelete